Thursday, May 30, 2013

Tinggal Di Dekat Aliran Air

Menjadi Berlimpah



Tinggal di Dekat Aliran Air


Bagaimanakah saya bersikap didalam hidup ini? Manakah yang boleh saya pilih didalam hidup ini, dan manakah yang tidak? Jawabannya adalah tinggalah di dekat aliran air

Aliran air membuat segala sesuatu di sekitarnya hidup, pohon yang tinggal di dekat aliran air tidaklah perlu kuatir akan hidup atau mati, tugas mereka adalah menjulurkan akarnya dan menghisap air di aliran air tersebut, dan mereka pasti hidup. Tidak peduli waktu panas, dan kering kerontang, pasti daun mereka tidak layu, dan buah mereka pasti keluar pada musimnya.

Demikian juga kita dalam kehidupan sehari hari perlu bersikap seperti pohon ini, yaitu tinggal di tepi aliran air. Saat kita menemukan sumber kehidupan kita, kita tidak perlu takut dan kuatir lagi akan hidup kita, karena yang kita perlu lakukan adalah bergantung terhadap sumber itu dan menggali lebih dalam. Akar terus mencari sumber air , dan setelah ia menemukannya, ia tinggal menghisap disitu. Demikian juga dengan kita , tugas kita adalah bertindak mendekat dengan segala upaya untuk mendapatkan aliran air tersebut, sehingga menjadi sumber kita yang menenangkan hati. 

Sadar atau tidak, kebanyakan kekuatiran didalam hidup disebabkan karena kita tidak menemukan aliran sumber kita. terdapat 6 aliran sumber didalam hidup ini berdasarkan urutannya, yaitu sumber kekayaan rohani, sumber kekayaan jasmani, sumber kekayaan intelektual, sumber kekayaan hubungan, sumber kekayaan keluarga, dan yang terakhir ini adalah sumber kekayaan keuangan. Seseorang harus mendasarkan hidupnya untuk mencari dan tinggal dekat pada aliran kekayaannya.

Bagaimanakah saya bersikap didalam hidup ini?

Bagaimanakah saya memutuskan suatu tindakan baik atau buruk, boleh dilakukan atau tidak? dasar kita menimbang adalah ini, apakah tindakan yang sayan lakukan ini membawa saya mendekat pada aliran kekayaan saya atau menjauh? apakah ini memberikan hasil kepada saya? apakah ini menjauhkan dan mengurangi hidup saya?

Contoh


  • Nonton Film/ Baca Komik/ Maen Game

Boleh atau tidak ya? Untuk menentukan boleh atau tidak, tanyakan, apakah ini membawa saya dekat kepada aliran sumber rohani saya? jawabannya mungkin 2, bisa ya bisa tidak, bisa dijawab ya jika hanaya untuk pelepas stress saja, bisa tidak jika ternyata membuat kecanduan, menghabiskan waktu dan membuat hal hal lain terbengkalai. Apakah tindakan saya ini membawa pada aliran sumber jasmani? Bagaimana dengan kekayaan intelektual, bagaimana dengan hubungan saya dengan orang lain, bagaimana dengan keluarga saya , dan apakah ini membawa saya lebih dekat kepada sumber kekayaan finansial?

  • Pornografi

Boleh atau tidak membaca pornografi? Membawakah pada sumber rohani? jawabannya tidak, membawakah pada sumber jasmani? tidak, aliran sumber mental? ya, untuk menambah pengetahuan mungkin, aliran sumber relasi? tidak aliran sumber keluarga? tidak. aliran sumber keuangan? bisa ya bisa tidak, jika pekerjaan sebagai germo dan pelacur  mungkin ya, tetapi jika sebagai pecandu, kemungkinan besar malah tidak karena banyak uang yang keluar. Jadi jika ditanya ya, atau tidak, jawabannya tidak.

  • Rakus. malas, dsb

Silahkan tanyakan sendiri. Onani? Cek dengan pertanyaan tsb. Ke pelacuran? apakah menghasilkan? Apakah menambah dirimu, atau mengurangi hidupmu?


  • Pacaran dengan si A?

Boleh atau ngga ya ? silahkan cek , apakah pacaran tsb membawa kamu kepada aliran sumber 6 fimensi kekayaan?

Inti dari tindakan kita haruslah membawa kita kepada 6 dimensi aliran kekayaan ini. Tindakan yang kita lakukan haruslah menambah diri kita, dan bukan mengurangi, mendekatkan, dan bukan menjauhkan. Sungguh suatu tragedi, jika akar pohon menjauhi aliran air dan menuju ke padang gurun, dapat dipastikan pohon tersebut layu daunnya dan mati.Dasar inilah sebenarnya dasar hati nurani kita. Jika kita melalukan sesuatu, disinilah pertimbangan hati nurani bekerja, Selama menghasilkan maka hati nurani akan tenang, sedangkan jika tidak menghasilkan pertambahan pada 6 dimensi kekayaan ini, maka, walaupun tubuh kita merasa tenang, tetapi hati nurani akan berguncang sehingga jiwa kita gundah gulana. Urutannya adalah sebagai berikut, rohani jasmani, jiwani, keluarga, relasi, dan keuangan. Dapat dicek, jika sumber rohani ok, maka dapat lanjut ke jasmani, lalu jiwani, keliuarga, relasi, dan yang terakhir keuangan. 

Demikian dari saya, semoga bermanfaat.

Sunday, May 26, 2013

Nilai dalam hidup

Menjadi Berlimpah 


Nilai dalam hidup


Untuk mengarungi samudra luas, kapal haruslah memiliki kompas, untuk berlabuh, ia harus memiliki jangkar. Seperti perahu, untuk menjalani hidup, seseorang harus memiliki jangkar dan kompas berupa nilai nilai hidup. Apakah nilai nilai hidup kita ini?

Saya akan ringkas dengan sebuah singkatan

G-L-O-R-Y


Apakah penjabaran dari singkatan tersebut?

[G]od Centered
Berpusatkan Tuhan, dimana kita hanyalah pengelola dari apa yang kita miliki. Hidup kita, nasib kita, pasangan hidup dan anak anak kita, rumah, dsb

[L]oyal to Process
Belajar Setia kepada Proses, tidak mengambil jalan pintas, atau mau hal yang mudah saja, seperti menyuap, mencontek, dll.

[O]bedient to Truth
Berani melakukan kebenaran dan selalu memilih kebenaran diatas nafsu.

[R]eal Spirit of Excellent
Beri yang Terbaik, tidak asal asalan.

[Y]ielding Rights
Berkorban (Menyerahkan Hak), dimana suatu waktu kita akan perlu untuk mengalah.

Selalu ingat ingatlah G-L-O-R-Y ini saat anda melangkah dan lihatlah dia saat mengambil keputusan, memilih pasangan hidup, memutuskan kebijakan dalam pekerjaan, dan tambatkanlah hidup anda dengannya saat beristirahat, menonton film, dsb.

Demikian dari saya, semoga bermanfaat

Pemurnian Tuhan

Menjadi Berlimpah


Pemurnian Tuhan


Hidup ini adalah seperti proses pembuatan logam, dimana kualitas hidup adalah logam tersebut, Tuhan melalui berbagai hal hal yang berat dan menyesakkan didalam hidup ini, bekerja seperti api pemurni logam tersebut, dan kitalah yang akhirnya memilih untuk meningkatkan kualitas hidup kita, atau tidak.

Setiap hari di dalam hidup ini kita akan mendapati banyak hal yang tidak enak, serta menghadapkan kita pada pilihan, pilihan tersebut terdiri dari dua hal, kebenaran atau nafsu. Disinilah api pemurni logam tersebut memurnikan logam. Pada segala situasi yang pelik, untuk menjadi murni, pilihlah kebenaran, saat menjalani hidup, jangan meminta Tuhan menghilangkan pencobaan, melainkan selalu pilihlah kebenaran diatas nafsu dan ego.

Saat api pemurni ini bekerja, semakin panas dan panas, maka logam akan meleleh, dan kerak kerak kotoran logam akan mengapung keluar, pandai logam akan mengambil sanga dan kerak tersebut sehingga logam tersebut menjadi murni. Seperti dengan logam, demikian jugalah dengan hidup kita, saat hal hal yang tidak enak muncul serta menghadapkan kita pada pilihan demi pilihan, disinilah kita akan mengetahui keburukan diri kita, keburukan tersebut dapat berupa watak mudah marah, gampang tersinggung, rakus, tidak peduli terhadap sesama, menyukai kecemaran, boros, dsb. Jika kita meliwat watak kita tersebut, inilah waktunya menghilangkannya. Jika tukang logam memurnikan logam dengan mengangkat sanga dan kerak yang muncul karena pemanasan logam, maka kita juga meningkatkan kualitas hidup kita dengan memilih kebenaran dalam situasi atau hal yang tidak mengenakan atau sulit tersebut alih alih nafsu.

Apa yang dimurnikan dan api pemurni dapat berupa daftar yang panjang,

  • Seseorang yang menyukai pornografi mungkin memiliki api pemurni berupa internet di hadapan mereka, tujuan Tuhan menghadapkan internet dihadapannya adalah agar dia bisa melihat hawa nafsunya dan tidak menurutinya melainkan memilih kebenaran dan kekudusan.
  • Seseorang yang boros mungkin memiliki api pemurni berupa kartu kredit.
  • Seseorang yang rakus mungkin memiliki api pemurni berupa pesta, dimana Tuhan menginginkan ia melihat sifat rakusnya tetapi tidak menurutinya melainkan menjaga pola makannya walaupun banyak makanan berlimpah.
  • Seorang yang berketetapan hati berhenti merokok memiliki api pemurnian berupa situasi yang capek dan membuat stress, dimana Tuhan menginginkannya untuk melihat betapa rokok telah menjadi candu didalam hidupnya dan tidak terus menerus kecanduan, melainkan terus dalam ketetapan hatinya membuang candu tersebut tidak hanya dari tubuhnya melainkan dari jiwa dan pikirannya.. 
  • Seseorang yang jorok memiliki api pemurnian berupa rusaknya hubungan dengan orang lain, Tuhan ingin ia melihat sifatnya yang jorok dan tidak meneruskannya, melainkan memilih untuk rajin. 
  • Seseorang yang pemarah memiliki api pemurni berupa anak anak dan orangtuanya. Dia dihadapkan pada situasi yang mudah sekali memicu emosinya. Tujuan Tuhan adalah agar ia melihat sifat pemarahnya itu dan tidak menurutinya melainkan memilih untuk sabar dan mengasihi. 
  • Dan daftar ini terus menerus berlanjut, seiring dengan kegigihan kita untuk terus menerus membina dini.


Jika kita terus menerus membina diri, suatu waktu nanti, kita akan benar benar menikmati kelimpahan Tuhan, dimana logam yang murni tersebut akan digunakan untuk tujuan yang mulia. Jika kita berhenti membina diri, menghindari hal hal yang tidak enak, serta tidak memilih kebenaran, maka kita akan dipakai untuk tujuan yang kurang mulia. Kita adalah penentu nasib kita sendiri, kita adalah tukang pemurni logam tersebut, kita dapat memilih untuk meningkatkan kualitas hidup kita, sampai pada tahap paling murni, atau hanya sampai pada tahap yang biasa saja. Semakin baik kualitas logam, semakin ia dipakai untuk perabot perabot yang mulia, semakin berkualitas hidup kita, semakin banyak kesempatan untuk mendapatkan kelimpahan didalam hidup ini. Nasib kita sendiri yang membuat, rejeki kita sendiiri yang memohon, nasib baik, maupun jelek, semuanya ada ditangan kita sendiri.

Demikian dari saya, semoga bermanfaat

Dan Ketika Api Pencucian Berada di Dunia ini

Menjadi Berlimpah


Dan Ketika Api Pencucian Berada di Dunia ini


Terdapat beberapa agama yang meyakini tentang adanya surga dan neraka, diantara beberapa agama tersebut, ada agama yang meyakini kehidupan dineraka tidaklah kekal, melainkan ada batasannya. Jika waktu tersebut telah tiba, maka orang tersebut dapat berpindah dari neraka ke surga. Menurut agama tersebut, seseorang yang berpindah dari neraka ke surga haruslah melalui api pencucian, untuk memurnikan jiwa mereka yang tercemar dosa sehingga bisa untuk memasuki surga yang suci.

Terlepas entah hal tersebut benar atau tidak, karena tidak dapat dibuktikan, kecuali harus melewati hidup setelah kematian, saya lebih suka untuk mengatakan api pencucian itu tidaklah setelah saya mati, tetapi sekarang, didunia ini, disaat saya masih hidup. Ijinkan saya menjelaskannya.

Suatu waktu yang lampau, saya membaca berita tentang perampok toko emas, yang mempergunakan uang rampokannya untuk bermain pelacur. Saya berpikir, mengapa ia merampok dan bermain pelacur, hidup benar saja dan memiliki istri, toh ia akan mendapatkan berkat dari Tuhan, mendapatkan rumah tangga dan sex, tetapi mengapa ia mengambil jalan yang berbeda? seakan akan ada beberapa orang yang dilahirkan untuk menikmati terang, dan ada yang ditakdirkan untuk berada didalam kegelapan, selamanya.

Dan saya menemukan jawabannya, bahwa seseorang tidak ditakdirkan untuk menjadi perampok dan pemain pelacur, namun ia memilih untuk itu. Mungkin ia dapat berkata, kehidupan rumah tangga saya berat, keuangan saya susah, dsb, dsb, namun tetap saja>> Tuhan tidak pernah mentakdirkan ia untuk menjadi penjahat dan pemain pelacur, melainkan ia memilih untuk melakukan hal tersebut. Ini adalah hak untuk memilih, dan ia melakukannya dengan kurang baik.

Apa yang Tuhan takdirkan adalah nasib sengsara dan nasib baik, disinilah sebenarnya konsep api pencucian ini bermula. Nasib baik adalah seperti surga bagi kita, sedangkan nasib buruk adalah neraka. Seseorang dapat saja dilahirkan dari rahim pengusaha kaya, memiliki peruntungan yang banyak, dan tidak perlu untuk melakukan apapun untuk hidup, ia seperti berada di surga. Sedangkan seorang yang lain, dapat dilahirkan dari rahim seorang pemulung dan pelacur, dan diajari melacur oleh orangtuanya serta harus berjuang untuk sebutir nasi, hidupnya seakan berada di neraka. Inilah nasib itu, inilah takdir itu, kita hanya dapat menerima tanpa upaya apa apa. Inilah yang ditakdirkan Tuhan bagi setiap umatnya.

Beberapa orang meyakini bahwa surga dan neraka baik didunia, maupun di akhirat itu kekal dan seseorang tidak akan bisa berpindah pindah dan keluar dari sana. Saya, dalam tanda petik, percaya, surga dan neraka itu tidak kekal, dan kita bisa berpindah dari neraka ke surga melalui api pencucian.

Dan jika surga adalah nasib baik dan neraka adalah nasib buruk, apakah api pencucian itu? Api pencucian tersebut adalah kesengsaraan hidup. Dan apakah kesengsaraan hidup itu? Kesengsaraan hidup adalah hal hal yang sulit dan sukar didalam hidup ini bagi kita. Api akan memurnikan logam sehingga pandai besi dapat mengambil kotoran dari logam tersebut, namun api yang sama akan membakar habis kayu dan jerami, serta hal hal yang dapat terbakar, dan menyisakan apa yang benar benar murni. Hal hal yang sulit dan sukar didalam hidup ini akan memurnikan jiwa kita, sehingga kotoran didalam hidup kita ini akan tampak dan dapat diambil, ini akan membuat diri kita murni memilih yang benar didalam hidup ini, ini adalah kabar baik jika kita menyukai dan tahu akan kebenaran, tetapi ini juga adalah celaka jika kita mempunyai keinginan yang kurang baik. Jika kita memiliki keinginan kurang baik, alih alih menjadi murni, justru kita akan terbakar hangus didalam kesengsaraan sehingga kita bermain pelacur, merampok dan membunuh, tinggal didalam neraka dunia ini tanpa dapat menikmati surga kelimpahan yang Tuhan berikan didalam hidup ini.

Hal ini benar dan berlaku untuk semua hal didalam hidup ini, semua gangguan yang menyusahkan didalam hidup kita ini, sebenarnya api pencucian untuk kita terus menerus mengambil keputusan yang benar didalam hidup ini. Seseorang yang memiliki anak yang banyak dimurnikan agar lebih kreatif tetapi tetap jujur dalam berusaha, bekerja lebih cerdas dan keras lagi, Jika ia terus menerus memilih hal yang benar, suatu saat ia akan berpindah dari neraka ke surga, dimana ia akan dapat memandang dunia dari puncak kesuksesannya. Tetapi jika ia memilih hal yang salah, ia akan terbakar hangus sehingga ia mencuri dan menipu sesamanya dan terus menerus menderita didalam hidup ini. Seseorang yang memiliki istri yang cerewat dimurnikan untuk terus menerus mengasihi istrinya tanpa memandang sifat, suatu saat istrinya akan mengerti dan ia mendapati surganya, tetapi jika ia memilih terbakar ke pelacur, maka rumah tangganya akan hancur dan anak anaknya akan tercerai berai. Dengan banyaknya uang dan makanan yang tersedia, kita dimurnikan untuk menjaga pola makan kita terus menerus, saat tua nanti kita akan merasakan surga kesehatan dan panjang umur, sedangkan jika kita terbakar oleh api pencucian sehingga memakan semua dengan rakus, kita mungkin dapat saja suatu saat nanti terkena stroke, hidup segan, matipun tak bisa, terbakar habis didalam neraka dunia ini.

Saya dahulu pernah berpikir, mengapa ada perempuan, ada hormon, ada internet, dan ada nafsu. Mengapa tidak dihilangkan saja semuanya itu sehingga saya tidak jatuh didalam dosa dan dapat masuk ke dalam surga. Namun sekarang saya menemukan jawabannya, internet adalah api pencucian saya, ia memurnikan saya dengan jalan memberikan pilihan demi pilihan untuk saya, akankah saya membuka situs porno dan komik komik cabul atau memilih untuk hidup murni dan kudus? Jika saya terus menerus memilih untuk hidup murni, suatu saat saya akan dapat menguasai nafsu saya, memiliki rumah tangga dan anak anak yang baik, berjalan didalam kekudusan keluarga dan memasuki surga saya. Tetapi jika saya terbakar oleh api pencucian ini, saya akan menuruti hawa nafsu saya, melakukan onani/ masturbasi, dan suatu saat saya akan melihat akhir hidup saya ini menjadi pecandu seks, kasar, rendah diri, mungkin pelanggan rumah bordil, dan memiliki rumah tangga yang hancur, hangus terbakar dineraka dunia ini.

Kehendak Tuhan adalah kerajaan dan kebenaranNya hadir dan bertahta di muka bumi ini, sehingga dibumi seperti di surga. Tuhan meninginkan manusia menikmati kelimpahan surgawi untuk 6 harta didunia ini.  Kegagalan manusia adalah saat dihadapkan pada gangguan gangguan dudalam hidup sehingga harus terus menerus memilih dan memilih kebenaran atau nafsu, ia terbakar gagal memilih kebenaranNya, dan memilih nafsu, miskin 6 harta sehingga dibumi seperti dineraka.

Tuhan tidak pernah membuat kita seperti robot, yang tidak memiliki gairah ego dan nafsu sehingga tidak akan tergoda oleh apapun, alih alih membuat kita seperti itu, ia justru menempatkan kita didalam tubuh daging dan mencampur kita dengan sesama kita ini. Ia menempatkan kita ditubuh daging yang rapuh ini, penuh dengan ego dan diperlengkapi dengan hormon hormon seks, serta sesama yang tidak dapat diduga. Tuhan memiliki satu tujuan, dan tujuan itu adalah agar kita terus menerus dimurnikan memilih hal hal yang benar didalam hidup kita saat berbagai api pencucian menggoda kita sehingga kita menjadi murni dan layak untuk tinggal menikmati surga kelimpahannya didalam hidup ini.

Dan inilah surga itu, dan inilah neraka itu, dan inilah api pencucian itu, semua berada di dunia ini seperti udara bagi hidup saya. Saya mengalaminya setiap hari, banyak sekali saya terbakar dan gagal untuk memilih yang benar, memandang teman, sahabat, dan saudara disurga, iri hati serta menyumpahi nasib yang seakan tidak adil, serta merasakan kegagalan demi kegagalan saya meludahi saya seperti penghuni neraka, tetapi sekarang saya sadar, saya mengerti, demi hidup dan nasib saya sendiri saya akan bangkit mengkoreksi diri saya sendiri dengan gigih. Saya akan berketetapan hati memilih apa yang benar dihidup ini, sampai suatu saat saya terlepas dari neraka jahanam keparat ini, dan hidup menghirup udara kelimpahan surgawi di dunia ini. Dan saat itu terjadi, saya akan memandang tegap mengatasi semua manusia dimuka bumi ini.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat

Thursday, May 9, 2013

Menghormati Tuhan Seperti Orang Tua

Lepas dari Kebiasaan Buruk


Kita perlu belajar untuk menghormati Tuhan seperti menghormati orang tua kita, didalam banyak hal, termasuk dalam onani dan pornografi, serta dalam kita memuji dia, dan memberkati orang sesuai kehendak-Nya.

Jika badan kita terluka,maka orang tua kita akan cemas dan segera berusaha untuk mengobati kita, sedangkan jika kita berbuat hal yang tak senonoh, hal yang tercela maka kita akan mempermalukan nama mereka dan menjadi bahan pergunjingan lawan lawan dari orangtua kita. Karena orangtua kita sedemikian mengasihi dan mencintai kita, apa susahnya berbakti kepada mereka?

Sedemikian juga untuk orangtua kita, demikian juga untuk Tuhan kita. Jika Tuhan demikian mencintai kita, memberikan udara yang gratis yang selalu kita hirup, dibandingkan orang orang di rumah sakit yang tiap kali harus membayar beberapa keping emas untuk membeli oksigen, jika kita dianugerahi dengan kesehatan, sedangkan banyak orang diluar sana cacat atau jatuh dalam berbagai bagai penyakit, karena Tuhan begitu mengasihi dan mencintai kita, apa susahnya berbakti kepada Tuhan?

Jika kita mengasihi kedua ortu kita, maka hal hal yang disenangi mereka, kita akan segera mengusahakannya, sedangkan hal hal yang menyakiti hati mereka, segera kita akan jauhi dan tinggalkan. Hal ini berlaku untuk ortu dan terlebih lagi untuk Tuhan. Kita dapat instropeksi diri setiap hari, tindakan apa yang saya lakukan yang disenangi Tuhan, dan tindakan apa yang saya lakukan yang dibenci Tuhan. Beberapa tindakan mungkin terkesan baik dan memiliki alasan yang mulia, seperti untuk menambah pengalaman dan pengetahuan, ingin tahu, dll. Tetapi, apapun alasannya dan sebaik apapun kelihatannya, kita harus bersikap dengan didasari akan kasih kepada Tuhan seperti kepada orangtua kita. Contoh, jika kita pergi ke pelacuran, apakah ini menyedihkan hati Tuhan? Jika membaca pornografi, apakah ini menyedihkan hatinya Tuhan? jika kita membaca buku buku picisan, bukan buku buku orang bijak, apakah itu menyenangkan hati-Nya? Walaupun jika saya melakukannya saya mendapatkan pengalaman dan banyak hal lain, walaupun saya sudah berumur 17 tahun, walaupun itu merupakan hak saya, tetapi jika hal itu menyedihkan-Nya, maka tidak akan saya lakukan. Saya akan jauhi dan tinggalkan. Ini haruslah menjadi prinsip kita, untuk menghormati dan mengasihi Tuhan, seperti menghormati dan mengasihi orangtua kita.

Berbakti dan meghormati orang tua haruslah terus menerus dilakukan setiap hari, buka karena keinginan mendapatkan pahala, tetapi karena rasa cinta dan kasih kita, jangan suka menyalahkan diri jika gagal untuk membahagiakan mereka, dan janganlah berlaku tak punya harapan lagi. Jika suatu hal gagal segera instropeksi diri dan segera berubah untuk menyenangkan hati mereka. Jika kita melihat orang lain begitu berbakti kepada orangtua mereka maka kita dapat dan bersegera meniru mereka.Walaupun sulit , terus mencoba dan jangan berhenti.

Sedemikian berbakti kepada orangtua, sebegitu juga berbakti kepada Tuhan, lakukanlah dan dasarkan setiap tindakan anda dengan dasar cinta dan kasih kepada-Nya dan bukan karena pahala. Jika anda kemarin kemarin gagal karena jatuh bangun berbuat dosa, janganlah putus asa dan menyalahkan diri seakan akan tidak memiliki harapan lagi, untuk menjadi orang bijak dan suci, hanya bisa dicapai dengan melatih diri. Jika melihat orang yang soleh dan baik berbakti kepada Tuhan, janganlah mencibir, mencemooh atau merasa minder kepada mereka, melainkan jadikanlah mereka teladan, walau sulit untuk mencapai tingkatan seperti mereka teruslah mencoba dan jangan berhenti. Seadangkan jika melihat orang lain termasuk orang yang dikenal dekat dengan Tuhanpun berbuat salah, selalu ingat untuk tidak mengecam mereka, melainkan segera lakukanlah kaji diri. Bila kita berbuat hal yang sama, segera berubah, jika kita sudah tidak melakukannya, tetaplah waspada. 

Kasih Karunia Tuhan Selalu beserta Kita
Kasihilah Tuhan (yang seperti orangtuamu) dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Didalam kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum hukum di dunia dan disurga.

Saturday, May 4, 2013

Cara Untuk Lepas Dari Kebiasaan Buruk

Cara Lepas Dari Onani/ Masturbasi serta berbagai kebiasaan buruk lainnya.


Kali ini saya akan memberikan cara untuk lepas dari onani dan masturbasi serta berbagai kebiasaan buruk lainnya. Pertama kita akan belajar mengapa kita melakukan kebiasaan buruk tersebut dan kedua bagaimana cara untuk lepas dari kebiasaan buruk tersebut.

Mengapa kita melakukan kebiasaan buruk tersebut? 

Jawabannya adalah karena stress. Saat stress, tubuh mengeluarkan hormon stress (*kortisol). Hormon ini membuat seseorang tidak dapat konsentrasi dan mudah marah. Cara untuk menghilangkan hormon ini adalah tubuh mengeluarkan hormon kesenangan (*oksitosin dan dopamin). Hormon kesenangan ini terbentuk setelah kita merasa senang atau beraktifitas fisik yang berat. Jika seseorang merasa senang dengan melakukan suatu kebiasaan, maka tubuh akan memaksa seseorang untuk melakukan kebiasaan tersebut. Contoh, jika orang terbiasa melakukan onani dan masturbasi, tentu tubuhnya akan menyuruh dia melakukan hal tersebut pada saat dia stress. 
Setelah orang melakukan hal yang mengeluarkan hormon kesenangan, maka hormon tersebut akan menetralkan hormon stress, sehingga pandangan dan konsentrasi orang tersebut menjadi lebih jernih serta emosinya lebih stabil. Hal ini tetapi tidak akan berlangsung lama. 12 Jam atau 14 jam sesudah pelepasan hormon kesenangan, maka hormon tersebut akan habis diserap tubuh, sehingga yang dirasakan orang adalah depresi. Untuk melawan depresi, tubuh membutuhkan hormon kesenangan lagi, jika caranya adalah dengan melakukan kebiasaan buruk maka tubuh akan memerintahkan kita melakukan kebiassaan buruk tersebut lagi dan lagi. Dan karena kebiasaan itu buruk, maka itu akan mengurangi sebagian diri kita, atau bahkan jika terus menerus itu akan menghabiskan kita.
Kebiasaan buruk, entah apapun itu bentuknya akan menghabiskan diri kita. onani atau masturbasi akan menghancurkan otak kita, menyebabkan kita kehilangan daya tahan tubuh, kebiasaan makan berlebihan akan mudah sekali membuat kita sakit bak diabetes maupun darah tinggi atau obesitas. Jika kebiasaan buruk ini dilakukan terus menerus, kita suatusaat akan menuai hasilnya, berupa hal hal yang buruk.

Bagaimana cara melepaskan diri dari kebiasaan kebiasaan buruk? 

Caranya adalah mengistirahatkan perhatian anda, atau mengalihkan perhatian anda dari kebiasaan buruk anda, serta memperhatikan hal yang lain. Sama seperti tikus dan ular, saat sang tikus melihat sang ular, semakin ingin dia berlari, semakin kaku kaki nya. Saat ada suara yang mengalihkan perhatiannya, tiba tiba dia memiliki kemampuan untuk berlari. Kebiasaan buruk memiliki cara kerja yang hampir sama, selama anda berfokus melepaskan diri darinya, semakin kaki anda gemetar dan anda tidak dapat melawannya. Lakukanlah pekerjaan lain yang menyita konsentrasi anda, dan jangan sekali kali memikirkan berhenti dari kebiasaan buruk anda.

Kedua adalah mengenali saat kita sedang stress dan segera berolahraga untuk mendapatkan hormon kesenangan. Hormon hormon kesenangan dilepaskan saat kita menjadi senang atau saat tubuh menghabiskan glukosa dalam darah, dalam hal ini adalah saat kita berolahraga. Alih alih melakukan kebiasaan buruk , yang kita lakukan adalah cukup sederhana, berolahraga sampai kita kecapaian, saat kita benar benar berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon kesenangan sehingga hormon stress akan netral. Setelah hormon stress netral, tubuh tidak akan memerintahkan kita untuk melakukan kebiasaan buruk tersebut.

Untuk melepaskan diri dari kebiasaan buruk, seseorang harus memiliki 3 hal, pertama adalah rasa takut, kedua adalah rasa malu dan ketiga adalah keinginan untuk berubah.
Rasa takut adalah takut jika dilihat manusia dan dilihat tuhan
rasa malu adalah malu jika kita merepotkan orang lain
keinginan untuk berubah adalah dimulai dari perubahan tempat, lalu pikiran dan yang terakhir hati.

Didalam keinginan untuk berubah ini, seseorang harus membenci kebiasaan buruk yang dia miliki. Jika seseorang dapat membenci kebiasaan buruk yang dimilikinya, kemampuan untuk berubah akan cepat sekali. Jika anda ingin membenci dosa tersebut tetapi tidak mampu, pandanglah Tuhan dan kasihilah Dia seperti anda mengasihi orangtua anda
Yang kedua dalam keinginan untuk berubah ini adalah berhenti memilikirkan hal tersebut jika anda tidak dapat membencinya. Jika ada pikirian yang menjurus kepada kebiasaan buruk anda, segera berhenti dan cari pikiran lain untuk dipikirkan. Jangan biarkan pikiran anda mengembara dari suatu hal ke hal lain tanpa anda sadari. Perhatikan apa yang anda baca lihat dengar dan sentuh karena hal hal tersebut dapat memasuki pikiran anda.
Yang ketiga dalam keinginan untuk berubah ini adalah berhenti dari situasi dan keadaan yang memungkinkan anda untuk melakukan kebiasaan buruk tersebut jika anda tidak dapat membenci dan terus menerus memikirkan kebiasaan buruk tersebut. Jangan menempatkan diri anda dalam pencobaan jika anda mengetahui badan anda sedang stress dan selalu memikirkan hal hal buruk yang anda sukai. Pergi dan berolahragalah, jika terlalu malam, tidurlah dan pagi hari segera ambil waktu untuk berolahraga. Habiskan gula dalam darah anda supaya tubuh mendapatkan hormon kesenangannya. Jika hormon kesenangan itu habis berolahragalah lagi untuk mendapatkannya. Saat seseorang berolahraga, kepercayaan diri kesehatan dan kecerdasannya akan meningkat.

Didalam setiap kebiasaan buruk, kita selalu memiliki hak untuk memilih, seringkali kebiasaan buruk tersebut hanyalah kegagalan kita memilih apa yang seharusnya terjadi.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat


silahkan membuka http://menjadiberlimpah.blogspot.com/2013/02/definisi-kelimpahan.html terlebih dahulu terimakasih